Selasa, 06 April 2010

penyakit H1N1

H1N1 merupakan gabungan dari flu manusia dan flu ayam yang tersimpan dalam tubuh babi, karena daya tahan babi tersebut lemah maka jadi lah flu babi yang di sebut h1n1.

Kita bisa mencegah diri kita terkena flu ini dengan cara memakai masker di muka, karena masker bisa menyaring udara yang kita hirup, dan sering sering mencuci tangan dengan sabun (tangan harus di gosok bersih, dan kuku tangan juga perlu di korek) ini supaya kuman yang melekat dalam tangan dapat lepas dari tangan kita.

hindari / jangan berada di dekat orang yang sedang flu, karena flu babi sekarang bukan menular langsung dari babi, tapi karena flu babi sekarang di tularkan oleh manusia secara langsung, ya pasti melalui udara.

penyakit H1N1 ini tidak seganas penyakit Sars seperti beberapa tahun yang lalu, karena penyakit H1N1 ini masih ada obatnya, sedangkan penyakit sars dulu belum ada obatnya.

jadi kalo sudah demam, cepat periksa ke dokter, dan kalo memang terserang penyakit h1n1 biar lebih cepat di deteksi, lebih cepat juga pengobatannya, biar tidak ada ancaman jiwa.

dan di indonesia, yang selalu membesar besarkan masalah ini yang menjadikan penyakit ini sangat mengerikan.

materi referensi:

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090617031417AADRL2U

Selasa, 30 Maret 2010

Tak Bisa Bicara Karena Punya Gen Langka di Dunia

London, Penyakit-penyakit kelainan genetik terus bermunculan. Seseorang bocah tak bisa bicara bukan karena bisu tuli tapi terjadi mutasi gen di tubuhnya. Kromosom X nya bertambah yang membuatnya jadi tidak normal.

Umumnya bocah yang tidak dapat berbicara memiliki kemampuan otot rendah di masa kanak-kanak namun hal tersebut tidak berbahaya karena seiring bertumbuhnya umur ototnya akan makin berkembang dan kuat.

Tapi tidak yang dialami Mackenzie Fox-Byrne, bocah Inggris berusia 6 tahun yang memiliki kelainan genetik paling langka di dunia dan hanya dialah satu-satunya orang di dunia menderita kelainan ini.

Mackenzie mengalami kesulitan dalam belajar dan memiliki mental anak usia 2 tahun saat dia berusia 6 tahun. Kondisi ini memaksa si bocah masuk sekolah khusus.

Kondisi Mackenzie yang kesulitan belajar dan tidak dapat berbicara, adalah hasil mutasi gen dan dokter belum pernah melihat hal ini sebelumnya. Kondisi ini sangat langka, bahkan dokter belum mempunyai nama untuk kelainan gen ini.

Awalnya, sang ibu Sharon Fox-Byrne (40 tahun) mulai curiga ketika melihat sesuatu yang tidak beres, pada saat anaknya berusia tiga bulan. Si anak tidak bisa mengangkat kepalanya, kesulitan untuk menahan makanan dalam mulut dan juga mengalami kesulitan tidur.

Dokter awalnya mengira si anak memiliki penyakit otot Muscular Dystrophy yang membuat lumpuh dan melemahkan otot-otot, tetapi hasil tes justru menunjukkan gambaran yang membingungkan dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Seperti dilansir dari Telegraph, Selasa (30/3/2010), hasil tes Mackenzie menunjukkan ia memiliki daerah kecil yang berlipatganda pada lengan panjang dari kromosom-X nya.

"Kita harus belajar apa yang kita dapat dari anak kecil ini saat ia besar nanti, Mackenzie adalah kasus yang benar-benar unik," kata Karen Temple, profesor genetika medis di Wessex Clinical Genetics Service.

Menurut Temple, Mackenzie tidak kehilangan gen, seperti kasus yang sering terjadi tapi justru mendapatkan tambahan gen. Mackenzie memiliki kromosom ini sejak masih dalam kandungan.